Kamis, 27 Maret 2014

Kenapa..



Kenapa sih aku sangat sulit jatuh cinta? Disaat orang lain begitu mudahnya membuka hatinya, tapi aku masih saja seperti ini. Bukannya aku tidak berusaha,bukan, tapi aku berusaha belajar menyukai, belajar menanamkan rasa sayang kepada orang lain. Tapi kenapa masih tak bisa?

Banyak yang datang menawarkan cinta, banyak pula yang mulai pergi karena merasa lelah mengharapkan. Maaf kan aku, andai kalian tau apa yang kurasakan. Bukannya aku tak mau, tapi aku tak bisa. Entah mengapa sejak saat itu hatiku terkunci rapat. Seolah jera, jera membiarkan seseorang masuk dan tinggal di dalamnya dalam waktu yang lama. Tapi kemudian pergi, dan hanya meninggalkan jejak. Sepi, kosong, sunyi, hampa.

Sampai detik ini, aku mati rasa. Entah sampai kapan. Dan akupun tersiksa.

Kamis, 20 Maret 2014

Romantis itu...



Romantis itu..

Bangun pagi dapet sms “selamat pagi bidadariku, ayo bangun. Love you cantik :*”. (Haha, walaupun aslinya tampang kusut).
Jalan bareng sambil berpegangan tangan. (Aku lebih suka jalan kaki, apalagi naik sepeda bareng.)
Menertawakan hal-hal konyol sama-sama. (walaupun menertawakan diri sendiri.haha)
Dapat kecupan di kening plus kata ‘i love you’. (woow, so sweet bingits deh,,wkwk)
Kalo lagi marah di kasih eskrim atau coklat :p. (Ini mah kesukaan aku :p)
Dinyanyiin lagu romantis tanpa perlu diminta. (Apalagi pake gitar, double wow).
Di kirimin kata-kata cinta lewat jejaring sosial. (Bangga deh punya pasangan yg bangga memiliki kita, aseekk)
Gag malu menunjukkan pada dunia kalo dia cinta sama kita. (wajib dong.)
Di bikinin foto atau video lucu tentang cerita cinta kita. (pengen..)

Romantis itu gag perlu mahal, cukup melakukan hal-hal tak terduga yg bikin pasangan tersenyum itu udah top banget.
Dan yang paling penting romantis itu tetap setia sama satu pasangan, saling berbagi dan gag usah malu buat bilang cinta sama pasangan. Wuooww..

And Puncak ke Romantisan nya adalah “saya terima nikah dan kawinnya....” dan abadi sampai maut memisahkan. Semoga aku bisa begitu, aamiin. >,<

Selasa, 18 Maret 2014

Cantik atau Ganteng?



“Jangan sedih, masih banyak kok yang lebih baik daripada dia diluar sana. Masih banyak yang jauh lebih cakep dbandingkan dia”. Oke, kata itu yg sering ku dengarkan saat baru putus cinta. Ya memang, aku setuju. Sangat setuju. Masih banyak orang yang jauh lebih baik diluar sana yg salah satunya kemungkinan adalah jodohmu. Tapi yg sedikit mengganggu adalah kata ‘cakep’. 

Yups, ganteng atau cantik merupakan salah satu kriteria kebanyakan orang. Ada yg menjadikannya sebagai kriteria utama, ada pula yg tidak mempermasalhkan hal tersebut. Memang gag dipungkiri sih, kita akan lebih memilih sesuatu yg terlihat indah dbandingkan yg kurang menarik. Walaupun memang jangan pernah menilai sesuatu dari luarnya saja, tapi kesan pertama tetap penting. 

Bayangkan kalo kamu ketemu org yg dandanan nya acak-acakan sama yg rapi, wangi dan enak dliat. Km lbh plih yg mana? Hayoo?

Tapi Menurutku pribadi sih, ke cakepan atau kecantikan itu jgn djadikan sbgai tolak ukur utama dalam mencari pasangan. Krna apakah dengan keindahan parasnya bisa menjamin kebahagian saat menjalin hubungan? Apakah dengan keindahan parasnya menjamin adanya rasa kenyamanan? Gag jga kan?. Rasa bahagia atau nyaman dalam menjalin hubungan lebih ditentukan dari gmna cara kita memperlakukan pasangan, perhatian dan pengertian. So, wlaupun kita dapet yg tampangnya oke. Anggap aja itu bonus, krna yg trpenting kesetiaan dan pengertian dari pasangan. Harta bisa dicari, tampang bisa dipermak ke salon, tapi hati? Kesetiaan?.

Kalo aku sih mencari yg bisa menjadikan aku pribadi yg lebih baik, dan yg mendampingi aku sampai maut yg memisahkan. So sweet >,<. Tapi kalo kebetulan dapet yg good looking, berarti itu bonus dari Tuhan .

Minggu, 16 Maret 2014

Apa yah?



Pernah kh kamu merasa pengen nangis tapi gag tau kenapa?
Ada rasa sedih di dada yang tiba-tiba menyelinap masuk. Semua terasa hampa.
Rasa rindu tiba-tiba datang, tapi gag tau rindu sama siapa?
Ya, aku merasakan itu saat ini. Rasa yang gag ku mengerti. Seperti ada ruang hampa di hatiku, yang tiba-tiba terbanjiri oleh perasaan aneh. Serasa mual.

Air mata seolah ingin menyeruak keluar dan berkata ‘ijinkan aku keluar sebentar’.
Hei, cukup. Aku gag mau sedih tanpa alasan yang jelas seperti ini. Jangan, plis ku mohon.
Aku memang sendiri, dan aku memang merasa sepi. Tapi jangan buat aku menangis dengan alasan yang gag pasti. 

Mungkin aku Cuma merasa bosan, bosan dengan perasaan ku sendiri yang sampai saat ini masih tetap seperti dulu. Dulu sekali, beberapa bulan yang lalu, saat bayangan ku pergi meninggalkan aku sendiri.
Tapi sekarang udah cukup, aku mau membuang rasa hampa itu. Menggantinya dengan rasa yang baru, walaupun bukan rasa manis, setidaknya ada rasa baru. Ya, asin pun gag mengapa yang terpenting jangan rasa seperti ini. Aku gag mau menangis lagi.

Percayalah



Saat seorang teman datang bercerita tentang masalah nya, yang harus putus dengan kekasih nya. Sedih, ya pasti. Tapi aku bisa apa? Memberikan semangat? Ya tentu, apalagi selain itu. Aku mau memeluk tapi tak sampai, aku sedang berada jauh dari dia. 

Teman, aku tau apa yang km rasakan. Karena akupun pernah merasakan nya juga. Rasa sakit yang km rasa, apapun pnyebab putusnya hubungan mu, Cuma km yg bisa mengendalikan nya. Sakit memang, apalgi kita masih sayang. Menangislah kalo menangis bisa mengurangi rasa sakit mu, bercerita lah kalau itu membuat lebih lega.

Karena keadaan kadang tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sekuat apapun kita menggenggam, suatu hari akan terlepas juga. Jadi siapkan hatimu untuk kemungkinan terburuk. Karena setidaknya km sadar bahwa setiap yang datang pasti akan pergi. Jika bukan skarang, mungkin suatu hari nanti. Pasti.
Yakinlah semua terjadi krna suatu alasan, yang mungkin saat ini terasa tak adil tapi suatu hari kita pasti mengerti. Bisa saja Tuhan ingin memberikan sesuatu yang jauh lebih baik ke tangan mu, sesuatu yang indah. Yang akan mengembalikan senyum mu yang saat ini hilang krna air mata. Percayalah. Apa yg ditakdirkan untuk mu pasti akan menjadi milikmu.

Masih Menunggu



seandainya km tau, disini aku menungu.
Menunggu hujan yang tak kunjung datang.
Disaat semua terasa kering dan tandus.
Disaat setetes air terasa sangat menyejukkan.

Seandainya km tau, disini aku menunggu.
Menunggu pelangi yg katanya akan datang setelah hujan.
Penuh warna indah yg memanjakan mata.
Penuh pesona yg membuat ingin memilikinya.

Seandainya km tau, disini aku menunggu.
Menunggu matahari setelah mendung.
Menanti sinar yg menghangatkan.
Mengharapkan cahaya untuk penerang.

Ya, disini aku menunggu.
Masih menunggu dengan penuh harapan.